Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Deiyai, Jumat (7/11/2025).
MEEPAGO.COM-Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deiyai, Jumat (7/11/2025). Lawatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi ajang bagi pemerintah provinsi untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi masyarakat dari lima distrik yang selama ini menghadapi keterbatasan akses infrastruktur dan layanan publik.
Bupati Deiyai, Melkianus Mote, menyambut langsung kedatangan Gubernur bersama rombongan. Ia mengungkapkan, Deiyai merupakan daerah dengan potensi besar, namun masih dibayangi keterbatasan fiskal daerah.
“Dari delapan kabupaten di Papua Tengah, APBD Deiyai yang paling kecil. Karena itu kami sangat berharap dukungan dari pemerintah provinsi untuk mempercepat pembangunan,” ujar Mote.
Dalam dialog terbuka, sejumlah perwakilan distrik menyampaikan aspirasi pembangunan kepada Gubernur Nawipa. Warga Distrik Tigi menekankan kebutuhan mendesak akan air bersih. Dari Tigi Timur, masyarakat meminta perhatian terhadap pembangunan Gereja Katolik Paroki Damabagata yang masih dikerjakan secara swadaya.
Sementara itu, dari Distrik Tigi Barat, usulan diarahkan pada bantuan untuk sekolah Kristen SMPTK Troutman di Gakokebo dan perbaikan ruas jalan provinsi Gakokebo–Debei–Puweta yang menjadi penghubung dengan wilayah Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai.
Dari wilayah Kapiraya, pemerintah daerah melaporkan telah membuka jalan sepanjang 1 kilometer dari Kokobaya menuju Epeiyako. Namun, masih dibutuhkan pembangunan lanjutan sekitar 50 kilometer agar akses menuju Kapiraya terbuka sepenuhnya. Kondisi serupa juga terjadi di Distrik Bouwobado, di mana jalan sepanjang 9 kilometer telah terbangun, namun 14 kilometer sisanya belum tersentuh.
“Untuk dua distrik ini, masyarakat masih harus berjalan kaki atau menggunakan pesawat untuk bepergian. Kami sangat berharap perhatian pemerintah provinsi agar mobilitas dan ekonomi masyarakat bisa meningkat,” kata Bupati Mote.
Selain soal infrastruktur, Pemkab Deiyai juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Papua Tengah membantu penyelesaian persoalan tapal batas antara Deiyai dan Mimika yang hingga kini belum final.
Menanggapi hal itu, Gubernur Meki Nawipa menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan pembangunan tidak berhenti di atas kertas. Ia juga meninjau langsung sejumlah fasilitas seperti Gereja Paroki Damabagata dan Rumah Sakit Pratama Waghete untuk melihat kondisi pelayanan publik di lapangan.
“Kami datang bukan hanya untuk melihat, tapi untuk memastikan semua rencana pembangunan bisa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Nawipa dalam kesempatan tersebut.
Kunjungan Gubernur Papua Tengah ke Deiyai menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah provinsi serius memperkuat kerja sama lintas kabupaten, terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar, penyediaan air bersih, pelayanan publik, dan penyelesaian batas wilayah.