Wagu Papua Tengah Deinas Geley Buka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS di Ballroom Kantor Gubernur, Bandara Lama, Distrik Nabire, Senin (8/9/2025). / foto : HumasPPT

Deinas Geley Ingatkan 873 CPNS Papua Tengah Tinggalkan Pola Pikir Lama

MEEPAGO.COM-Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, mengingatkan 873 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 untuk meninggalkan kebiasaan dan pola pikir lama yang tidak sesuai dengan tugas sebagai aparatur negara. Pesan itu disampaikan saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS di Ballroom Kantor Gubernur, Bandara Lama, Distrik Nabire, Senin (8/9/2025).

Dalam arahannya, Geley menekankan pentingnya integritas moral, kejujuran, dan semangat nasionalisme. “Yang paling penting dimiliki seorang CPNS adalah ketulusan hati untuk melayani masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan loyalitas sebagai syarat utama menjadi ASN yang profesional. Menurutnya, loyalitas harus ditempatkan di atas segalanya sebelum dedikasi. “Loyalitas pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Baru yang kelima adalah dedikasi,” ujarnya.

Geley berpesan agar para CPNS menghargai pegawai senior di OPD masing-masing serta tidak terpengaruh perilaku negatif oknum yang tidak disiplin. “Begitu SK ditandatangani, statusmu bukan lagi honorer. Kamu sudah menjadi abdi negara, maka tunjukkan loyalitas pada pimpinan dan pegang teguh prinsip kerja yang benar,” tambahnya.

Pelaksanaan Latsar CPNS Papua Tengah 2025 berlangsung selama 51 hari, dari 8 September hingga 6 November 2025. Kepala BKPSDM Papua Tengah, Denci Meri Nawipa, menjelaskan pelatihan terdiri dari tiga tahapan: tatap muka selama 18 hari, aktualisasi di OPD selama 30 hari, serta evaluasi dan ujian selama tiga hari.

Nawipa menegaskan, seluruh peserta wajib mengikuti Latsar. Tanpa sertifikat kelulusan, CPNS tidak dapat diangkat menjadi PNS. “Latsar adalah kewajiban mutlak. Tidak ada alasan untuk tidak ikut,” tegasnya.

Kegiatan ini juga melibatkan Polda Papua Tengah dan Satpol PP dalam pembinaan mental, fisik, dan disiplin, serta didukung tenaga kesehatan terdiri dari empat dokter dan 12 perawat.

Wagub berharap melalui Latsar ini lahir ASN Papua Tengah yang berkarakter, disiplin, dan mengutamakan pelayanan masyarakat.(rls)