MEEPAGO.COM-PDI Perjuangan kembali menegaskan kepercayaan penuh terhadap Megawati Soekarnoputri. Dalam Kongres VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/8/2025), Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025–2030 melalui keputusan aklamasi—tanpa proses pemilihan, tanpa kejutan.
Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, menyatakan bahwa penetapan tersebut hanya mengesahkan keputusan yang telah diambil pada Rakernas sebelumnya. “Karena memang sudah terpilih di Rakernas kemarin, ini dikukuhkan saja. Forum Rakernas tidak untuk memilih ketua umum,” ujarnya di lokasi kongres.
Kongres sebagai forum tertinggi partai dihadiri oleh jajaran pengurus DPP, DPD, dan DPC dari seluruh Indonesia. Momentum ini menjadi ajang konsolidasi nasional sekaligus memperkuat barisan internal partai menjelang dinamika politik lima tahun ke depan.
Menariknya, pengukuhan Megawati berlangsung hanya dua hari setelah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota legislatif Fraksi PDIP yang diikuti sekitar 3.200 peserta. Dalam pengarahan politiknya, Megawati menekankan pentingnya loyalitas dan soliditas partai.
Ia mengingatkan para kader untuk menjaga tiang negara sebagaimana ajaran Bung Karno. “Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah 3,5 abad, apa kita mau dijajah lagi? Jangan! Karena penjajahan itu sakit sekali,” tegasnya.
Megawati juga mewanti-wanti agar seluruh kader menjauh dari kepentingan pribadi dan tetap menjaga semangat gotong royong. “Partai ini harus makin besar, jangan malah mengecil. Kalian harus merasa sebagai satu keluarga,” ujarnya.
Dengan aklamasi ini, Megawati melanjutkan kepemimpinannya tanpa tandingan di partai yang ia pimpin sejak 1999. Meski demikian, ketiadaan figur alternatif dalam kongres memunculkan kembali perbincangan soal regenerasi di tubuh partai berlambang banteng tersebut. Namun, satu hal jelas: PDIP belum ingin berpaling dari Megawati.(01)