A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/pupr_clssess_edp6etjg9s5f46vq5ektquma8nmgu43i): Failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 178

Backtrace:

File: /var/www/meepago.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/meepago.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/meepago.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/meepago.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

Penderita HIV-AIDS di Papua Tengah Tembus 2.023 Orang
Ketua KPA Papua Tengah (kameja pitih bercorak hitam), Freni Anouw. foto : istimewa

Penderita HIV-AIDS di Papua Tengah Tembus 2.023 Orang

MEEPAGO.COM-Penderita HIV/AIDS di Provinsi Papua Tengah rupanya tidak main-main, dan terus meningkat.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah, jumlah penderita virus tersebut sudah mencapai ribuan orang.

Ketua KPA Papua Tengah, Freni Anouw mengatakan, untuk Papua Tengah sendiri sangatlah tinggi.

"Jumlahnya sudah tembus di angka 2.023," kata Freny kepada awak media termasuk di Nabire, Rabu (30/4/2025).

Menurutnya, angka tersebut hanya terhitung sampai 2024, belum di 2025 ini.

Kemudian, angka itu juga untuk mereka yang sudah melakukan pemeriksaan.

"Jadi itu tidak terhitung bagi mereka yang belum melakukan pemeriksaan," katanya.

Dengan angka yang ada, Freny bilang, pihaknya akan melakukan langkah-langkah strategis yaitu melalui tindakan medis, dan tindakan keimanan untuk, mencegah penyebaran virus ini.

Untuk tindakan keimanan sendiri menurut Freny, KPA Papua Tengah akan melakukan sosialisasi ke tingkat sekolah, rumah ibadah, kantor-kantor, hingga pada masyarakat, dan lain sebagainya.

"Di dalamnya nanti kita akan melakukan pendataan ulang agar, KPA juga dapat mengetahui persis, atas langkah-langkah yang diambil," jelasnya.

Sebagai langkah medis, KPA Papua Tengah akan membentuk relawan bernama Kaki Abu, dan juga membentuk KPA dari tingkat kabupaten, distrik, kampung, hingga RT.

KPA juga melakukan pengawasan secara rutin ke lokasi-lokasi hiburan malam di wilayah Papua Tengah.

Freny bilang, KPA Papua Tengah juga akan membangun klinik-klinik khusus kepada Odha.

Kemudian, akan menerapkan pemeriksaan kesehatan kepada setiap anak sekolah dari tingkat SMP maupun SMA.

Lalu juga melakukan pemeriksaan kepada para pejabat pemerintahan, swasta, dan lain sebagainya.

"Ini akan kita lakukan rutin, dalam satu tahun, kita akan lakukan pemeriksaan tiga kali, dan itu sifatnya wajib," pungkasnya. (*)