Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa bersama gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, bupati terpilih kabupaten Mimika Johannes Rettob, dan gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, usai jumpa pers di Jakarta, Senin (17/3/2025). foto: dok / pribadi

Gubernur Papua Tengah dan Bupati Terpilih Mimika Siap Sukseskan Perayaan Tahbisan Uskup Timika

MEEPAGO.COM-Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa dan bupati terpilih Kabupaten Mimika Johannes Rettob, menyatakan siap menyukseskan acara penahbisan Uskup Keuskupan Timika Mgr. Dr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.

Johannes Rettob yang juga tokoh Katolik Keuskupan Timika bertemu Gubernur Meki Nawipa menyusul penunjukannya sebagai ketua panitia perayaan tahbisan Uskup Timika yang menurut rencana berlangsung di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Rabu, 14 Mei mendatang.

“Hari ini bupati terpilih Mimika, Pak John Rettob bertemu saya dan menyampaikan bahwa beliau telah mendapat tugas dari Keuskupan Timika dan Dewan Pastoral serta umat menjadi ketua umum misa dan acara tahbisan Uskup terpilih Timika Mgr. Bernardus Baru,” kata gubernur Meki Nawipa kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Gubernur Papua Tengah menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dari Keuskupan Timika bersama Tim Pastoral dan umat kepada John Rettob mengemban tugas itu. Meki Nawipa berharap, tugas yang dipercayakan itu dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai bagian dari keterlibatan pemerintah dalam menyukseskan agenda gereja di Keuskupan Timika.

Mantan bupati Paniai itu juga mengucap syukur kepada Tuhan atas karya agung-Nya, sehingga imam Katolik putra asli Papua Pastor Bernardus Baru, OSA diangkat menjadi Uskup baru Keuskupan Timika.

Keputusan pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus mengangkat Pastor Bernardus memimpin Keuskupan Timika merupakan buah doa seluruh umat Katolik sedunia, khususnya umat Katolik Keuskupan Timika di 8 kabupaten se-provinsi Papua Tengah.

“Doa dan kerinduan umat Katolik dan masyarakat di Tanah Papua terutama Keuskupan Timika didengar Tuhan. Sri Paus mengangkat Pastor Bernardus Baru memimpin Keuskupan Timika dan diumumkan dari Gereja Katedral Tiga Raja Timika,” kata Meki Nawipa.

Gubernur Meki Nawipa mengaku bersama wakil gubernur Deinas Geley atas nama pemerintah provinsi Papua Tengah beserta seluruh masyarakat ikut bersyukur bersama umat Katolik Keuskupan Timika. Doa dan penantian panjang selama lima tahun lebih sejak Mgr John Philip Saklil meninggal, akhirnya didengar Tuhan, sehingga saat ini umat Katolik memiliki Uskup baru putra asli Papua.

“Kami ikut bersyukur dan bahagia Pastor Bernardus Baru sudah terpilih memimpin Keuskupan Timika, dimana wilayah pelayanan gerejawi di Papua Tengah. Saya juga bangga tokoh Katolik bapak John Rettob dipercayakan sebagai ketua panitia tahbisan. Kami siap menyukseskan acara ini dan berharap lancar dan sukses,” tuturnya.

Sementara itu, John Rettob menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada gubernur Papua Tengah atas doa serta dukungannya, sehingga Paus Fransiskus mengangkat Pastor Bernardus Baru sebagai Uskup terpilih Keuskupan Timika. Doa dan dukungan gubernur Meki Nawipa dan wakil gubernur Deinas Geley menjadi harapan umat Katolik agar tugas perutusan Uskup terpilih semakin menjangkau setiap hati memajukan kesejahteraan bersama di wilayah provinsi Papua Tengah.

“Saya atas nama panitia tahbisan Uskup terpilih Keuskupan Timika menyampaikan doa dan terima kasih kepada pak gubernur Papua Tengah dan wakil gubernur beserta jajaran pemerintah provinsi Papua Tengah atas dukungannya dalam rencana ini. Kami dari panitia juga akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan beliau berdua demi suksesnya acara tahbisan di Timika,” kata Rettob.

Terpilihnya Pastor Bernardus Baru sebagai Uskup Timika yang diumumkan 8 Maret 2025, setelah menanti lima tahun lebih semenjak Mgr. John Philip Saklil meninggal dunia di Timika, 3 Agustus 2019 lalu.

Keuskupan Timika memiliki wilayah pastoral yang luas. Sebagian besar ada di wilayah administrasi provinsi Papua, dan beberapa lagi di provinsi Papua.

 

Keuskupan Timika terdiri dari Dekanat Mimika-Agimuga, meliputi sejumlah paroki, seperti Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Kebangkitan Agimuga, Maria Bintang Laut Kokonao, Santo Yoseph Atuka, Maria Fatima Pronggo, Santo Stefanus Sempan, Santo Emmanuel Mapurujaya, Santo Petrus Karang Senang SP3, dan Paroki Santa Sesilia Timika Jaya SP2 di kabupaten Mimika.

Selain itu, Dekanat Paniai meliputi paroki-paroki, seperti Paroki Kristus Sang Penebus Dauwagu, Santo Yusuf Enarotali, Santo Fransiskus Asisi Epouto, Kristus Jaya Komopa, Salib Suci Madi, Santo Fransiskus Obano, Kristus Sang Gembala Wedaumamo, dan Paroki Santo Antonius Padua Yagai di kabupaten Paniai.

Kemudian, Dekanat Moni-Puncak Jaya, meliputi paroki-paroki, seperti Paroki Santo Mikhael Bilogai, Santo Yohanes Pemandi Bilai, Santo Petrus Mbugulo, dan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi di kabupaten Intan Jaya, serta Paroki Santo Petrus Ilaga di kabupaten Puncak.

Dekanat Kamuu-Mapia meliputi paroki-paroki, seperti Paroki Hati Kudus Yesus Abouyaga, Keluarga Kudus Apouwo, Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani, Santo Yosef Deneiode, Maria Ratu Rosari Idakebo, Santo Petrus Mauwa, Santa Maria Immaculata Mowanemani, Santa Maria Ratu Rosari Modio, Kristus Terang Dunia Puweta, Kristus Penebus Timeepa, dan Paroki Santo Yohanes Pemandi Ugapuga di kabupaten Dogiyai.

Lalu, Dekanat Teluk Cenderawasih meliputi paroki-paroki, seperti Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Biak Kota, Kerahiman Ilahi Biak Brambaken di Biak Numfor, serta Paroki Santo Antonius Padua Wonorejo, Kristus Sahabat Kita, Santo Yosep Nabire Barat, Kristus Raja Siriwini di kabupaten Nabire, serta Paroki Bunda Maria Serui di kabupaten Kepulauan Yapen.

Dan, Dekanat Tigi meliputi paroki-paroki, seperti Paroki Santo Yohanes Pemandi Waghete, Segala Orang Kudus Diyai, Kristus Kebangkitan Kita Damabagata, Paroki Santo Yoseph Wagomani, dan Kuasi Paroki Santa Perawan Maria Kemugepa di kabupaten Deiyai. (***)