Kepala BGN klaim program MBG sudah merata di 38 provinsi di Indonesia. foto : bgnri / foto : bgnri

Termasuk Papua Tengah, Badan Gizi Nasional Klaim Program MBG Sudah Terlaksana di Seluruh Wilayah Indonesia

MEEPAGO.COM- Program inisiasi dari Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah dimulai sejak 6 Januari 2025 lalu.

MBG menjadi salah satu program prioritas di Kabinet Merah Putih yang dipantau secara langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan jika program Makan Bergizi Gratis ini sudah dilaksanakan di 38 provinsi yang ada di Indonesia.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menemui media di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin, 24 Februari 2025.

Ia mengatakan bahwa dirinya melapor kepada Presiden Prabowo terkait pelaksanaan MBG, termasuk program ini sudah terlaksana di Papua Tengah.

“Kalau saya sendiri tadi hanya melaporkan terkait dengan pelaksanaan program makan bergizi,” ujar Dadan.

“Alhamdulillah sudah lengkap di 38 provinsi ya, karena yang Papua Tengah baru jalan hari ini,” imbuhnya.

Dadan juga mengungkapkan jika saat ini ada 693 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia untuk pelaksanaan MBG ini.

“Hari ini sudah bertambah 117 SPPG, jadi jumlah totalnya saya lupa, takut salah, berjumlah 693 SPPG di seluruh Indonesia,” kata Dadan.

“Jadi dalam waktu 1,5 bulan, Alhamdulillah sekarang sudah mencapai 38 provinsi dan 693 satuan pelayanan,” terangnya.

Target MBG di Bulan Februari

Dalam kesempatan yang sama, Dadan mengatakan kalau pelaksanaan MBG menargetkan 2 juta penerima manfaat pada akhir bulan Februari 2025 ini.

“Minggu ini Insya Allah sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat,” ujarnya.

Target Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Untuk pelaksanaan MBG, target periode pertama dimulai Januari hingga April 2025 dengan target 3 juta penerima manfaat.

Untuk periode kedua, target penerima manfaat adalah 6 juta yang akan berlangsung dari April hingga Agustus 2025.

Kemudian sampai akhir tahun, target penerima manfaat sejumlah 15 juta orang dengan anggaran yang dimiliki Badan Gizi Nasional senilai Rp71 triliun sebelum terkena pemotongan anggaran.

Presiden Prabowo juga memberikan instruksi baru untuk mencapai target 89 juta penerima manfaat.

Dengan target baru tersebut, BGN perlu dana tambahan dari sebelumnya.

Dadan menyebut nominal Rp100 triliun untuk bisa memenuhi target yang diberikan oleh Presiden Prabowo.

“Tapi karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan, 'Kalau mulai September, berapa dana yang dibutuhkan?'” kata Dadan menirukan pertanyaan Presiden saat bertemu media di Hotel Bidakara Jakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025 saat itu.

Kemudian saat menyampaikan sambutannya di HUT Partai Gerindra ke-17 di SICC Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025, Prabowo memuji kinerja BGN yang menurutnya telah gerak cepat.

Karena itu, ia mengatakan kalau sampai akhir Juli 2025 nanti target penerima manfaat MBG minimal sebanyak 6 juta orang.

Dalam laporan yang ia terima, sudah ada 770 ribu penerima manfaat yang menikmati program Makan Bergizi Gratis.

“Saya diberitahu bahwa berapa hari ini sudah sampai 770 ribu anak dan akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya,” kata Prabowo.

“Diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” ucapnya.(***)