Suasana Rakerkesda Papua Tengah. foto : istimewa

Pemprov Papua Tengah Gelar Rakerkesda Bahas Isu Strategis Kesehatan

Posted on 2025-04-22 13:59:47 dibaca 74 kali

MEEPAGO.COM-Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Provinsi Papua Tengah menggelar rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) tahun 2025 di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Selasa, (22/4/2025).

Plt. Kepala Dinkes P2KB Papua Tengah, dr. Agus menjelaskan Rakerkesda Papua Tengah digelar dalam rangka membahas perwujudan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan berkeadilan.

"Dalam suasana Paskah ini, kita dingatkan pada pesan kasih dan pelayanan. Kristus yang bangkit adalah terang dunia, dan kita pun dipanggil untuk menjadi terang bagi sesama khususnya melalui dedikasi kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Agus dalam sambutan.

Kepala Dinkes mengatakan Ini bukan hanya tanggung jawab profesional, tetapi juga panggilan iman.

“ Lebih kepada bagaimana kita mewujudkan keadilan kesehatan sebagai wujud kasih kepada Tuhan dan sesama,” katanya.

Ia juga menjelaskan Rakerkesda ini lebih Fokus pada solusi, bukan masalah.

“ Forum ini bukanlah tempat untuk saling menyalahkan atau memperdebatkan kekurangan. Sebaliknya digunakan potensi untuk mencari solusi terbaik dengan pendekatan Pentahelix yaitu melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media dalam semangat Sinergi, Sinkronisasi, Harmonisasi, Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi (SHEKK),” jelas dr. Agus.

Forum ini akan membahas berbagai strategi, termasuk penguatan layanan kesehatan primer, optimalisasi sistem rujukan, pemberdayaan tenaga medis, serta peran lintas sektor dalam mendukung kesehatan masyarakat Papua Tengah.

Tim juga berdiskusi tentang penaggulangan AIDS, TB, Malaria, Stunting, program KO HARUS SEHAT, insentif dokter spesialis dan nakes, penguatan Posyandu berbasis keluarga, RS Vertikal Kemenkes dan RS Provinsi, krisis keamanan daerah konflik serta pemanfaatan teknologi dan telemedicine untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan efektif guna menghindari fragmentasi kebijakan karena selama ini, program kesehatan sering berjalan sendiri-sendiri antara pusat, provinsi, dan kabupaten.

Menurutnya dengan rumusan bersama, semua elemen bisa menyelaraskan prioritas dan menghindari tumpang tindih karena hanya dengan cara ini bisa menjawab tantangan yang kompleks konteks Papua Tengah dengan Tantangan dan Kearifan Lokalnya.

“ Provinsi Papua Tengah dengan 8 kabupaten yang tersebar dari pesisir hingga pegunungan memiliki tantangan geografis, keragaman suku, bahasa, dan adat istiadat. Namun, di balik tantangan ini, kita memiliki kekuatan lokal yang bisa menjadi pondasi solusi,” pungkasnya.

Agus menambahkan Pembangunan Kesehatan Papua Tengah 2025-2030 yang berisi program prioritas seperti penguatan Puskesmas di daerah terisolir, pelatihan tenaga kesehatan lokal, sistem rujukan darurat) dilengkapi dengan indikator keberhasilan misalnya: penurunan angka stunting, peningkatan cakupan imunisasi, respon cepat di daerah konflik) serta komitmen konkret dari setiap pihak yang akan kita pegang teguh, evaluasi bersama, dan perbarui dengan semangat gotong royong.

"Siapa pun yang punya hati penuh kasih, selalu menemukan alasan untuk membantu orang lain. Dan jika kita ingin mengubah dunia, mulailah dengan melayani yang paling kecil, yang terlupakan, dan yang paling menderita,” tutup dr. Agus. (***)

 

Copyright 2025 Meepago.com

Alamat: Papua Tengah

Telpon: 081366277488

E-Mail: admin@meepago.com