MEEPAGO.COM-Gubernur Papua Tengah, Meki F. Nawipa, menegaskan komitmennya menjadikan Papua Tengah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia. Hal itu disampaikan saat menghadiri pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua Tengah periode 2025–2030 yang digelar di GOR Futsal Timika, Sabtu (18/10/2025).
Acara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pengurus KADIN Indonesia, pimpinan KADIN kabupaten/kota se-Papua Tengah, serta pelaku usaha dan UMKM dari berbagai daerah. Momentum ini menjadi penegasan arah baru pembangunan ekonomi daerah berbasis sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan bahwa berdirinya Papua Tengah sebagai provinsi otonom baru adalah hasil perjuangan panjang masyarakat. Pemekaran tersebut, kata Nawipa, menjadi peluang besar untuk menata sistem ekonomi yang kuat, inovatif, dan berkeadilan.
“Kita patut bersyukur karena Papua Tengah berdiri sebagai provinsi sendiri. Kalau bukan karena pemekaran, mungkin hari ini tidak ada pelantikan, dan saya pun tidak akan berdiri di sini sebagai gubernur,” ujar Nawipa disambut tepuk tangan hadirin.
Ia mengungkapkan, perekonomian Papua Tengah saat ini menunjukkan tren positif. Inflasi berhasil ditekan hingga 47 persen, sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 7,3 persen pada tahun 2025, sebagian besar ditopang oleh sektor pertambangan. Namun, ia mengingatkan agar struktur ekonomi daerah tidak hanya bergantung pada satu sektor.
“Kalau pertambangan terganggu, ekonomi langsung tertekan. Karena itu, kita perlu memperluas basis ekonomi agar Papua Tengah tidak hanya dikenal sebagai daerah tambang, tetapi juga sebagai lumbung pangan, peternakan, dan perikanan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Gubernur mendorong KADIN Papua Tengah agar menjadi lokomotif inovasi dan penggerak kolaborasi ekonomi. Ia menilai, KADIN memiliki peran penting dalam memperkuat sektor riil, terutama koperasi emas berizin resmi, pertanian berkelanjutan, serta UMKM berbasis sumber daya lokal.
“Kita ingin Papua Tengah tidak hanya jadi tempat eksploitasi sumber daya, tapi juga pusat produksi dan pengolahan. Karena itu, saya mendukung KADIN membuka kerja sama dengan pihak luar negeri, termasuk dengan chamber bisnis Australia di Darwin,” jelasnya.
Nawipa juga mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten dan para investor yang membuka ruang investasi melalui kebijakan insentif bebas pajak selama tiga tahun. Menurutnya, kebijakan ini menjadi stimulus penting dalam menarik modal baru, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Papua Tengah adalah jantung Tanah Papua, harapan masa depan negeri ini. Pemerintah akan terus mendukung langkah KADIN untuk memperkuat ekonomi rakyat dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KADIN Papua Tengah, Alexander Gobai, menyebut pelantikan ini menjadi tonggak kebangkitan ekonomi daerah. Ia menegaskan komitmen KADIN untuk mengubah potensi alam Papua Tengah menjadi kesejahteraan rakyat melalui penguatan UMKM, pelatihan wirausaha muda, dan pembukaan akses pasar digital.
“Kami ingin Papua Tengah dikenal bukan karena tambangnya, tapi karena masyarakatnya yang produktif. Petani yang sejahtera, nelayan yang makmur, dan anak muda yang menciptakan pekerjaan,” kata Gobai.
Pelantikan pengurus KADIN Papua Tengah diakhiri dengan yel-yel semangat “Papua Tengah Berdaya, KADIN Gotong Royong!” yang menggema di seluruh arena GOR Timika, mencerminkan tekad bersama antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun Papua Tengah sebagai jantung pertumbuhan ekonomi timur Indonesia. (rls)