A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/pupr_clssess_g3kq04dmlrojp20s2t6lfmsj2rvaqvq5): Failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 178

Backtrace:

File: /var/www/meepago.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/meepago.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/meepago.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/meepago.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

Makan Bergizi Gratis di Papua Tengah Akan Libatkan Petani, Peternak, dan Nelayan Lokal
Kepala BGN Dr. Dadan Hindayana didampingi Wagub Deinas Geley Saat Kegiatan Rakor, Senin (11/8/2025) / foto : HumasPPT

Makan Bergizi Gratis di Papua Tengah Akan Libatkan Petani, Peternak, dan Nelayan Lokal

MEEPAGO.COM-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Tengah tak sekadar memberi makanan sehat bagi anak-anak sekolah. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dr. Dadan Hindayana memastikan, program ini juga akan memberdayakan petani, peternak, dan nelayan lokal dengan memanfaatkan bahan pangan asli daerah sebagai menu utama.

“Kami ingin menu yang disajikan sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Harapannya, program ini dapat mendorong berkembangnya peternak, petani, maupun nelayan setempat,” ujarnya saat kunjungan kerja dan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Papua Tengah di Aula Guest House Nabire, Senin (11/8/2025).

Dadan menegaskan, pelibatan seluruh elemen masyarakat—termasuk tokoh adat, tokoh agama, perempuan, dan warga setempat—akan menjadi kunci keberhasilan MBG. “Prinsipnya, dari masyarakat untuk masyarakat. Mama-mama Papua bisa memasak untuk anak-anak, sambil tetap berkebun, memelihara ternak, atau menangkap ikan untuk dijual,” katanya.

Pemanfaatan potensi lokal, menurutnya, akan meningkatkan produktivitas wilayah. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah membentuk satuan tugas yang berkoordinasi dengan perwakilan BGN Papua Tengah guna mendampingi pelaksanaan program di setiap kabupaten.

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan penuh gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wakil bupati. “Kami akan menyesuaikan pembiayaan dengan kondisi lokal. Kalau di Jawa bahan baku Rp10 ribu, di Nabire bisa Rp30 ribu, di Puncak Jaya Rp60 ribu. Itu wajar, dan kami tetap akan membiayainya,” jelas Dadan.

BGN menargetkan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Papua Tengah selesai pada akhir Oktober 2025, sehingga penerima manfaat dapat menikmati program mulai awal Desember.

Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley menegaskan komitmen Pemprov untuk mendukung MBG yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. “Program ini penting untuk masa depan generasi kita. Kami akan menjadikannya prioritas, mengoptimalkan anggaran, dan melibatkan seluruh masyarakat lokal,” tegasnya.(***)