MEEPAGO.COM-Provinsi Papua Tengah mencatatkan capaian tertinggi dalam pendataan dan penginputan data Orang Asli Papua (OAP) berbasis marga, mengungguli lima provinsi lainnya di Tanah Papua.
Hingga 30 Juni 2025, pendataan di Papua Tengah mencapai 401.938 jiwa atau lebih dari 86 persen dari total pendataan di enam provinsi. Disusul Papua Barat sebanyak 290.756 jiwa, Papua 229.301 jiwa, Papua Selatan 38.310 jiwa, Papua Pegunungan 8.356 jiwa, dan Papua Barat Daya 3.478 jiwa.
Total data OAP yang telah diinput secara keseluruhan mencapai 971.139 jiwa. Dari jumlah itu, Papua Tengah menyumbang lebih dari separuhnya dengan rincian 213.462 laki-laki dan 188.470 perempuan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (Admindukcapil PMK) Papua Tengah, Yeremias Mote, menyebut capaian ini tak lepas dari dorongan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa.
"Pak Gubernur telah menyurati para bupati di delapan kabupaten untuk mempercepat penginputan data OAP melalui aplikasi SIAK Plus. Langkah ini penting untuk memastikan ketersediaan data yang akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan," ujar Yeremias, Selasa (1/7/2025).
Dalam surat bernomor 400.12-1/583/SET tertanggal 23 Mei 2025, Gubernur juga meminta agar bupati memberikan dukungan anggaran bagi Dinas Dukcapil di masing-masing kabupaten.
Yeremias menekankan bahwa keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat, sangat dibutuhkan untuk melengkapi data marga asli di setiap wilayah.
"Data ini sangat strategis, tidak hanya untuk keperluan administrasi kependudukan, tapi juga untuk memastikan keberpihakan kebijakan terhadap peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua, khususnya di Papua Tengah," pungkasnya.(***)