Kadis PUPR Kabupaten Deiyai Stefanus Mote menerima kunjungan Kepala Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Papua Oktopianus dan Sekretaris Dinas PUPR Papua Tengah bersama staf di Kantor Dinas PUPR Deiyai, Waghete, Papua Tengah, Rabu (13/3).

Kadis PUPR Deiyai Terima Kunjungan Pimpinan dan Staf Dinas PUPR Papua Tengah

MEEPAGO.COM-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Deiyai Stefanus Mote, Rabu (13/3) menerima kunjungan Kepala Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Papua Oktopianus, Sekretaris Dinas PUPR Papua Tengah Selvianus Mote didampingi staf di Kantor Dinas PUPR Deiyai, Waghete, Papua Tengah.

Stefanus mengatakan, pihaknya berterima kasih dan menyambut baik kunjungan Oktopianus. Pertemuan tersebut, ujar Stefanus, sangat penting untuk membicarakan bersama beberapa agenda penting, terutama status ruas jalan yang menghubungkan beberapa wilayah kabupaten, termasuk Deiyai dan kabupaten-kabupaten lainnya di Papua Tengah.

“Kunjungan Kepala Bina Marga Dinas PUPR Papua Pak Oktopianus bersama beberapa pejabat dan staf sangat penting. Kami sama-sama membicarakan dan memperjelas status sejumlah ruas jalan,” ujar Stefanus dalam pertemuan itu.

Beberapa ruas jalan itu misalnya yang menghubungkan beberapa kabupaten di Papua Tengah seperti Kabupaten Nabire, Mimika, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Puncak, dan Deiyai. 

“Dalam pertemuan ini kami juga membicarakan bersama untuk memperjelas status ruas jalan, termasuk tanggung jawab pembiayaan apakah di tangan pemerintah kabupaten, provinsi atau pusat,” kata Stefanus lebih lanjut.

Menurut Stefanus, pemetaan dan pembagian status jalan akan membantu dan mempermudah daerah masing-masing dalam alokasi anggaran. “Kami butuh PUPR Provinsi Papua Tengah menangani ruas jalan yang membutuhkan biaya besar mengingat daerah memiliki keterbatasan sumber anggaran,” kata Stefanus. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Papua Tengah Selvianus Mote mengatakan, sebelumnya pembangunan jaringan jalan masih tumpah-tindih antara kabupaten dan provinsi. 

“Ruas jalan dari Gakokebo ke arah selatan, PUPR Kabupaten Deiyai sudah akomodir dalam anggaran. Sementara PUPR Provinsi Papua tengah juga memasukkan dalam programnya,” kata Selvianus.

“Nah, aturan semacam ini harus direvisi dan disepakati bersama agar tidak terjadi pendobelan pengerjaan jalan,” ujar Selvianus lebih lanjut.

Oktopianus mengatakan, kunjungan tersebut sangat penting agar antara pihak Bina Marga PUPR Provinsi Papua Tengah dan Dinas PUPR Deiyai menyatukan pemahaman untuk memastikan mana ruas jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten dan provinsi. 

“Pertemuan ini sangat penting kedua belah pihak memastikan mana ruas jalan yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita di provinsi dan tugas di PUPR Deiyai atau menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan agar suatu pekerjaan rampung dan menjadi aset pemda,” katanya. (***)