A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/pupr_clssess_vbeo41ou3tjp8lpqg1df6be5guht60o4): Failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 178

Backtrace:

File: /var/www/meepago.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/meepago.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/meepago.com/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/meepago.com/index.php
Line: 321
Function: require_once

DAMRI Layani Angkutan Gratis di Mimika Sepanjang Tahun 2025
PT DAMRI Cabang Mimika menyelenggarakan angkutan gratis hingga 31 Desember 2025. / foto: damri

DAMRI Layani Angkutan Gratis di Mimika Sepanjang Tahun 2025

MIMIKA- PT DAMRI Cabang Mimika menyelenggarakan angkutan gratis hingga 31 Desember 2025.

General Manager PT DAMRI Cabang Mimika, Markus Randanan mengatakan pihaknya memberikan dukungan transportasi gratis di daerah ini dengan operasional tersedia setiap hari menggunakan 11 unit bus.

Tercatat DAMRI melayani rute sebanyak 9 (sembilan) jangkauan, yaitu dari SP 1, SP 3, SP 4, SP 5, KM 11, Kwamki Narama, Gorong-Gorong, Rajawali SMKS Taruna, dan Pelabuhan Pomako menuju sekolah-sekolah, pinggiran kota, Terminal Pasar Baru, atau Pelabuhan Pomako.

Pelayanan angkutan gratis ini menjadi kesempatan untuk DAMRI mendukung dan berpartisipasi dalam memperkenalkan layanan bus DAMRI, sehingga lebih banyak dikenal dan berperan aktif membantu masyarakat luas di Kabupaten Mimika.

”DAMRI sangat bangga dapat memberikan pelayanan angkutan gratis anak sekolah dan masyarakat Mimika di tahun ini, terlebih Cabang Mimika yang diberikan kepercayaan dan kesempatan atas dukungan menggunakan akomodasi bus menjemput semua masyarakat di Mimika menuju tempat tujuan masing-masing secara khusus bagi Anak sekolah,” ungkap Markus. (rls)