MEEPAGO.COM-Rehabilitasi Jembatan Kalibobo (Kali Nabire) di kawasan Pasar Kalibobo, Kota Lama Nabire, telah rampung dikerjakan. Jembatan vital yang dikerjakan Satker PJN 1.2 Papua Tengah itu dijadwalkan resmi dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat pada 11 September 2025.
Plt Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Papua Tengah, Daud M. Merauje, menjelaskan Jembatan Kalibobo mengalami kerusakan parah sejak beberapa tahun terakhir. Meski beberapa kali ditambal sejak 2021, kerusakan kembali terjadi setiap tahun.
“Karena itu pada tahun 2025 ini kami putuskan untuk bongkar total sepanjang 15 meter dan dilakukan pengecoran ulang agar lebih kokoh,” ujar Daud kepada media, Jumat (5/9/2025).
Daud menyebut, pengecoran lantai jembatan selesai pada 21 Agustus 2025 dan dilanjutkan dengan uji kekuatan beton. Tes awal pada hari ke-7 menunjukkan kekuatan 23 MPa, sedangkan targetnya 30 MPa. Uji lanjutan hingga hari ke-21 akhirnya mencapai standar maksimal yang dipersyaratkan.
Awalnya, jembatan direncanakan dibuka terbatas untuk roda dua pada 5 September. Namun, proses pengaspalan mengalami penyesuaian. “Penyedia jasa sudah memberikan surat resmi bahwa pengaspalan dilakukan pada 10 September. Sehingga pada 11 September jembatan ini bisa dibuka penuh untuk umum, baik motor maupun mobil,” jelasnya.
Ia menegaskan, keberadaan Jembatan Kalibobo sangat penting bagi masyarakat Nabire karena menjadi akses utama di pusat kota, termasuk ke kawasan Pasar Kalibobo. Dengan rampungnya rehabilitasi, aktivitas warga diharapkan kembali lancar.
“Kami harap masyarakat bersabar hingga tanggal pembukaan resmi. Setelah 11 September, jembatan ini bisa digunakan normal kembali dan lebih kuat untuk jangka panjang,” kata Daud.(**)