Papua Tengah Tetapkan Visi 2025–2029, Fokus Pendidikan dan Kesehatan

MEEPAGO.COM-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menetapkan visi dan misi pembangunan daerah periode 2025–2029 dengan menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai pilar utama pembangunan. Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menyampaikan hal itu dalam Rapat Paripurna DPR Papua Tengah, Kamis (14/8/2025).

“Visi Papua Tengah Emas, Adil, Berdaya Saing, Bermartabat, Harmonis, Maju, dan Berkelanjutan lahir dari keyakinan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah investasi peradaban. Kesejahteraan harus dirasakan semua, terutama Orang Asli Papua,” ujar Deinas.

Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan akan menjadi jembatan antara kemakmuran dan martabat, modernisasi dan pelestarian. Dana Otonomi Khusus serta kekayaan alam akan diarahkan untuk membebaskan pendidikan, memperkuat layanan kesehatan, dan memberdayakan ekonomi masyarakat.

Visi tersebut dijabarkan ke dalam tujuh misi yang mencakup pengembangan potensi individu dan komunitas melalui pendidikan dan kesehatan, penguatan sumber daya manusia dan alam, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, penciptaan lingkungan aman dan damai, pelestarian adat dan budaya, peningkatan aksesibilitas infrastruktur, serta pengadaan sarana prasarana ramah lingkungan.

Program prioritas di sektor pendidikan meliputi pendidikan gratis, pembangunan sekolah asrama, sekolah sepanjang hari, dan pendirian universitas negeri. Di sektor ekonomi, Pemprov akan membentuk BUMD, membangun cold storage, serta memperkuat UMKM. Untuk transportasi, disiapkan subsidi angkutan, pembangunan pelabuhan di Kapiraya, dan peningkatan layanan pesawat berbadan besar.

Di sektor kesehatan, rencana pembangunan Rumah Sakit Provinsi, klinik bersalin, dan pemberdayaan kader Posyandu menjadi prioritas. Sementara di sektor infrastruktur, akan dibangun jalan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), hotel, rumah layak huni bagi OAP, serta pusat pemerintahan baru.

Sasaran pembangunan daerah tahun 2029 meliputi Papua Tengah Cerdas, Sehat, Produktif, Reformasi Birokrasi, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas, serta Kemandirian Keuangan Daerah. Target yang ditetapkan antara lain rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun mencapai 7,70 tahun, harapan lama sekolah 11,69 tahun, usia harapan hidup 69,9 tahun, eliminasi malaria 75 persen, dan cakupan jaminan kesehatan 99,5 persen. Di sektor infrastruktur, target rasio elektrifikasi 49 persen, akses hunian layak 32 persen, dan persentase jalan mantap 45 persen.

Strategi pencapaian mencakup penurunan kemiskinan, peningkatan kesehatan ibu dan anak, penanganan penyakit menular, peningkatan cakupan jaminan kesehatan, serta penguatan pendidikan. Pelaksanaan program akan melibatkan perangkat daerah terkait dengan pendekatan efisien, berorientasi pada budaya lokal, dan berpihak pada masyarakat.

“Papua Tengah adalah rumah kita bersama. Mari membangunnya dengan hati, integritas, dan semangat melayani,” ajak Deinas. (***)