MEEPAGO.COM-Pendekatan humanis terus menjadi salah satu strategi utama Satgas Operasi Damai Cartenz dalam menjaga stabilitas sosial di wilayah Papua. Pada Minggu (13/7), Satgas kembali menggelar aksi kemanusiaan di dua wilayah berbeda, Kabupaten Paniai dan Kabupaten Intan Jaya, sebagai bentuk kehadiran negara yang bukan hanya melalui pengamanan, tetapi juga empati sosial.
Di Kabupaten Paniai, personel Satgas Damai Cartenz dari Poskotis Brimob Sektor Paniai yang dipimpin Bripda Rizki Zulyansyah dan Bharada Yudi Setiadi, mengajak anak-anak di sekitar pos untuk bermain bersama. Suasana akrab tercipta saat aparat berbagi makanan ringan dan menciptakan ruang ekspresi bagi anak-anak yang terlihat antusias.
“Anak-anak ini adalah masa depan Papua. Melihat mereka tersenyum dan merasa aman bersama aparat menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami,” ujar Bripda Rizki di sela kegiatan.
Sementara di Kabupaten Intan Jaya, Satgas yang dipimpin Bripka Sudomo menyambangi warga yang tengah berduka dan menyerahkan bantuan bahan makanan. Aksi ini bukan sekadar bantuan kemanusiaan, tetapi juga sebagai upaya membangun kepercayaan dan solidaritas di tengah masyarakat yang rentan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa kegiatan sosial merupakan bagian integral dari strategi operasi.
“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk menyentuh hati masyarakat. Menciptakan rasa aman itu penting, tapi membangun kedekatan jauh lebih berarti dalam menjaga perdamaian,” ujarnya.
Senada, Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa komunikasi sosial yang terjalin dalam kegiatan humanis ini menjadi pintu masuk memperkuat hubungan aparat dengan warga.
“Melalui aksi-aksi seperti ini, kami ingin masyarakat melihat bahwa aparat adalah bagian dari mereka hadir bersama dalam setiap suasana, suka maupun duka,” katanya.
Aksi yang dilakukan Satgas Damai Cartenz menjadi pengingat bahwa menjaga Papua tetap damai bukan hanya soal operasi keamanan, tetapi juga merawat hubungan kemanusiaan dan membangun harapan di tengah masyarakat.(***)